Like on Facebook

Demam Batu Akik Rambah Bandara

andre zuesh         No comments
demam-batu-akik-rambah-bandara
RAMAI: Pengunjung maupun penumpang antusias melihat pameran batu akik di Bandara Sepinggan.(anggi praditha/kp)DEMAM batu akik rupanya belum juga surut di Balikpapan. Hampir di setiap sudut kota, terdapat pedagang batu akik menjajakan dagangan maupun menawarkan jasa asah batu. Popularitas batu akik yang sedang meroket pun turut menarik perhatian PT Angkasa Pura I sebagai pengelola Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan untuk menggelar pameran batu akik.

Pameran yang diberi nama Gemstone Fair ini digelar mulai 6 hingga 15 Juni mendatang. Pameran ini digelar di lantai dasar terminal bandara mulai jam 09.00 Wita hingga pukul 22.00 Wita. Ini juga diklaim sebagai pameran batu pertama yang digelar di bandara.

“Kegiatan ini dilakukan untuk menaikkan nama batu-batu khas Balikpapan atau khas Kalimantan, serta semakin mengenalkan berbagai pernik-pernik khas Kalimantan,” tutur Ozan, selaku staf komersil sekaligus ketua panitia pameran.

Terdapat sembilan stan yang mengikuti pameran ini. Mereka menawarkan berbagai jenis batu akik, mulai dari harga terendah hingga yang termahal. Pameran batu akik ini mampu menarik perhatian banyak orang mulai dari penumpang, pendatang, pengunjung, bahkan orang yang hanya sekadar mengantar kerabat mereka.

“Adanya pameran ini membantu kami menawarkan batu-batu akik dan meningkatkan pendapatan kami. Penjualan kami pun cukup bagus karena masih banyak peminat batu akik. Batu yang paling diminati adalah red borneo, blue saphire, yellow saphire, dan merah ruby,” ungkap Adar, salah satu pedagang yang mengikuti pameran Gemstone Fair.

Ramla, pedagang lainnya yang turut membuka stan pada pameran ini mengaku kegiatan ini memberikan hasil yang memuaskan.

“Alhamdulillah untung yang diperoleh bagus. Yang penting bisa menambah penghasilan. Penjualan dari hari ke hari juga meningkat terus,” paparnya kepada Kaltim Post, Senin (8/6).

Ia menawarkan berbagai jenis cincin batu akik mulai dari harga Rp 100 Ribu, hingga RP 5 Juta untuk jenis Kalimaya. “Yang paling sering dicari jenis red borneo, tapi cincin yang saya jual paling mahal itu jenis Kalimaya ini,” tambahnya.
Published by andre zuesh

Nulla sagittis convallis arcu. Sed sed nunc. Curabitur consequat. Quisque metus enim venenatis fermentum mollis. Duis vulputate elit in elit. Si vous n'avez pas eu la chance de prendre dans tous.
Follow us Google+.

0 komentar:

close

Popular Post

Contact

© 2014 Jogja Gemstone
Distributed By My Blogger Themes | Designed By Bloggertheme9