Like on Facebook

BATU RIJANG

andre zuesh         No comments
BATU RIJANG
ASAL DAN SEJARAH BATU RIJANG
Batu Rijang atau batu api (Bahasa Inggris: flint atau flintstone) adalah batuan endapan silikat kriptokristalin dengan permukaan licin (glassy). Disebut “Batu Api” karena jika diadu dengan baja atau batu lain akan memercikkan bunga api yang dapat membakar bahan kering.
Rijang biasanya berwarna kelabu tua, biru, hitam, atau coklat tua. Rijang terutama ditemukan dalam bentuk nodul pada batuan endapan seperti kapur atau gamping. Sejak Zaman Batu, rijang banyak dipergunakan untuk membuat senjata dan peralatan seperti pedang, mata anak panah, pisau, kapak, dll.
Proses pembentukan rijang belum jelas atau disepakati, tapi secara umum dianggap bahwa batuan ini terbentuk sebagai hasil perubahan kimiawi pada pembentukan batuan endapan terkompresi, pada proses diagenesis. Ada teori yang menyebutkan bahwa bahan serupa gelatin yang mengisi rongga pada sedimen, misalnya lubang yang digali oleh mollusca, yang kemudian akan berubah menjadi silikat. Teori ini dapat menjelaskan bentuk kompleks yang ditemukan pada rijang.
Batu Rijang banyak di temukan dan tersebar di indonesia, diantaranya di temukan di Daerah istimewa aceh, Jawa barat, Jawa tengah, Jawa timur, Kalimantan barat, Kalimantan selatan, Sulawesi selatan, Nusa tenggara timur, yang paling terkenal ada di karangsambung Kebumen Jawa Tengah.
Rijang termasuk sebagai bahan batu setengah permata. Oleh sebab itu kebanyakan dibentuk sebagai hiasan (ornament).
JENIS DAN MACAM  BATU RIJANG
1.    Batu Rijang Merah
Batu Rijang merah2.    Batu Rijang Karangsambung
Batu Rijang KarangsambungHARGA BATU RIJANG
Harga batu rijang merah dijual dengan harga Rp 1 juta sampai Rp 5 juta perbuah ada juga yang masih berbentuk bongkahan.
CIRI RIJANG ASLI
•    Memiliki Warna Merah Hati, Kelabu Tua, Biru, Hitam, Coklat Tua
•    Memiliki Kilap seperti Lilin
•    Memiliki Belahan/Pecahan yang tidak sempurna
•    Memiliki Kekerasan 6,5 – 8 skala mosh
•    Memiliki Sistim Kekristalan batu Hexagonal
•    Tidak transparan
CARA MERAWAT / PERAWATAN BATU RIJANG
•    Untuk menjaga kebersihan batu Rijang, kita bisa rutin setiap bulan untuk melakukan pembersihan dengan cairan air sabun.
•    Untuk menjaga kualitas warna dari batu rijang, kita bisa mengolesinya dengan minyak zaitun atau baby oil.
•    Apabila sedang tidak di pakai, sebaiknya simpan di tempat aman dan hindari dari kontak bahan kimia keras.
Published by andre zuesh

Nulla sagittis convallis arcu. Sed sed nunc. Curabitur consequat. Quisque metus enim venenatis fermentum mollis. Duis vulputate elit in elit. Si vous n'avez pas eu la chance de prendre dans tous.
Follow us Google+.

0 komentar:

close

Popular Post

Contact

© 2014 Jogja Gemstone
Distributed By My Blogger Themes | Designed By Bloggertheme9