Like on Facebook
Tahapan Menggosok Batu Akik
andre zuesh
08.25
No comments
Tahapan dasar menggosok batu akik dari bahan bisa dibagi menjadi 3 bagian tahapan.
Biasanya setelah batu dipotong maka proses selanjutnya dibagi menjadi 3 tahapan.
Yaitu :
1. Tahapan Pembentukan
2. Tahapan Penghalusan
3. Tahapan Pemolesan
Biasanya setelah batu dipotong maka proses selanjutnya dibagi menjadi 3 tahapan.
Yaitu :
1. Tahapan Pembentukan
2. Tahapan Penghalusan
3. Tahapan Pemolesan
Foto batu bahan setelah dipotong siap dibentuk.
1. Tahapan Pembentukan
Pada tahapan pembentukan biasanya proses ini menggunakan alat gerinda memakai batu gerinda ijo atau diamond wheel dengan grit dibawah #400 dan wajib gerinda dibasahi air. Selain baik buat kesehatan juga baik buat menjaga suhu dari batu agar tidak mudah retak.
Ukuran grit yang digunakan tergantung dari kekerasan batunya. Semakin lunak batunya maka gunakanlah grit yang lebih besar angkanya.
Misal jenis batu Opal seperti batu kalimaya bisa menggunakan grit #400.
Untuk jenis batu Chalcedony biasanya menggunakan grit #100 – #220.
Lakukanlah pembentukan berbentuk Kubah Oval yang biasa disebut Cabochon sehalus dan serapi mungkin. Perhatikan simetris antara sisi-sisinya.
Kalau belum simetris dan rapi bentuknya, jangan dilanjutkan ketahapan berikutnya. Karena bentuk akhirnya nanti akan tidak bagus dan mengecewakan. Dan untuk membetulkannya perlu diulang lagi dari awal. Banyak waktu yang akan terbuang.
Pada tahapan pembentukan biasanya proses ini menggunakan alat gerinda memakai batu gerinda ijo atau diamond wheel dengan grit dibawah #400 dan wajib gerinda dibasahi air. Selain baik buat kesehatan juga baik buat menjaga suhu dari batu agar tidak mudah retak.
Ukuran grit yang digunakan tergantung dari kekerasan batunya. Semakin lunak batunya maka gunakanlah grit yang lebih besar angkanya.
Misal jenis batu Opal seperti batu kalimaya bisa menggunakan grit #400.
Untuk jenis batu Chalcedony biasanya menggunakan grit #100 – #220.
Lakukanlah pembentukan berbentuk Kubah Oval yang biasa disebut Cabochon sehalus dan serapi mungkin. Perhatikan simetris antara sisi-sisinya.
Kalau belum simetris dan rapi bentuknya, jangan dilanjutkan ketahapan berikutnya. Karena bentuk akhirnya nanti akan tidak bagus dan mengecewakan. Dan untuk membetulkannya perlu diulang lagi dari awal. Banyak waktu yang akan terbuang.
Foto Batu Gerinda Ijo. Biasanya hanya ada grit #80 – #120
Foto Diamond Wheel tipe keras. Gunakan Grit #80 sampai #400 saja untuk tahapan pertama
Foto dibawah setelah tahap pertama pakai grit #220.
2. Tahapan Penghalusan
Tujuan pada tahapan kedua adalah untuk menghilangkan flat spot dan baret-baret pada permukaan batu.
Pada tahapan ini wajib digunakan alat dengan dasar yang lunak dengan tujuan menghindari terjadinya flat spot pada permukaan batu.
Misal roda karet yang dililitkan kertas amplas. Atau diatas meja datar yang dialasi kain kemudian diatasnya diletakkan kertas amplas.
Atau kalau ada uang berlebih, bisa membeli Diamond Wheel type Soft seperti merek Nova dll.
Jangan memakai diamond wheel tipe keras. Karena akan frustasi dengan flat spot walau menggunakan grit yang halus, misal grit #800. Dan waktu kerja anda akan banyak terbuang.
Saya ada satu gerinda tipe keras Diamond wheel grit #800 yang nganggur tidak terpakai. Padahal baru beberapa kali digunakan. Sekarang sudah jadi penghuni gudang.
Tujuan pada tahapan kedua adalah untuk menghilangkan flat spot dan baret-baret pada permukaan batu.
Pada tahapan ini wajib digunakan alat dengan dasar yang lunak dengan tujuan menghindari terjadinya flat spot pada permukaan batu.
Misal roda karet yang dililitkan kertas amplas. Atau diatas meja datar yang dialasi kain kemudian diatasnya diletakkan kertas amplas.
Atau kalau ada uang berlebih, bisa membeli Diamond Wheel type Soft seperti merek Nova dll.
Jangan memakai diamond wheel tipe keras. Karena akan frustasi dengan flat spot walau menggunakan grit yang halus, misal grit #800. Dan waktu kerja anda akan banyak terbuang.
Saya ada satu gerinda tipe keras Diamond wheel grit #800 yang nganggur tidak terpakai. Padahal baru beberapa kali digunakan. Sekarang sudah jadi penghuni gudang.
Foto Diamond wheel tipe soft merek Nova. Dibawah amplasnya ada lapisan karet lunak.
Foto Roda Karet 4″
Pada tahapan kedua ini biasanya digunakan ukuran grit antara #140 – #600
Misal setelah pada Tahapan Pertama menggunakan ukuran grit #100 dan #220 maka pada tahapan Kedua bisa menggunakan ukuran grit #280 + #600. Sesuaikan dengan grit yang dipakai pada tahapan pertama.
Atau bila tahapan Pertama menggunakan ukuran grit #400 maka tahapan kedua gunakan ukuran grit #380 / #400 + #600. Kenapa kembali keangka grit yang sama atau dibawahnya? Karena pada penggunaan gerinda ditahapan pertama kemungkinan baret pada permukaan batu sangat mungkin ada. Sehingga untuk menghilangkan baret perlu kembali keukuran grit yang lebih rendah atau sama.
Biasanya pada tahapan ini difokuskan akan lebih lama bekerja menggunakan ukuran grit #400 dan atau #600 untuk menghilangkan baret-baret pada batu. Luangkanlah waktu anda untuk menghilangkan baret-baret halus agar nanti didapat hasil yang memuaskan.
Misal setelah pada Tahapan Pertama menggunakan ukuran grit #100 dan #220 maka pada tahapan Kedua bisa menggunakan ukuran grit #280 + #600. Sesuaikan dengan grit yang dipakai pada tahapan pertama.
Atau bila tahapan Pertama menggunakan ukuran grit #400 maka tahapan kedua gunakan ukuran grit #380 / #400 + #600. Kenapa kembali keangka grit yang sama atau dibawahnya? Karena pada penggunaan gerinda ditahapan pertama kemungkinan baret pada permukaan batu sangat mungkin ada. Sehingga untuk menghilangkan baret perlu kembali keukuran grit yang lebih rendah atau sama.
Biasanya pada tahapan ini difokuskan akan lebih lama bekerja menggunakan ukuran grit #400 dan atau #600 untuk menghilangkan baret-baret pada batu. Luangkanlah waktu anda untuk menghilangkan baret-baret halus agar nanti didapat hasil yang memuaskan.
Foto dibawah setelah pakai grit #280. Belum mulus dan flat spot sudah berkurang.
Foto dibawah pakai grit #600 sudah tidak terlihat baret dan flat spot.
Apabila permukaan batu belum mulus dan masih ada baret-baret halus, sebaiknya jangan dilanjutkan ketahapan berikutnya. Lebih baik bekerja lebih lama untuk menghilangkan baret-baret tersebut. Karena nanti baret-baret tersebut masih tetap terlihat pada hasil akhir dan permukaan jadi berkurang mengkilatnya.
3. Tahapan Pemolesan
Pada tahapan ini tujuannya adalah untuk membuat permukaan batu menjadi lebih berkilau dan bisa digunakan ukuran grit lebih besar dari #600. Bisa digunakan ukuran grit #1000 atau #1200 lalu grit #2000 atau #3000.
Biasanya sampai tahapan ukuran grit #3000 batu sudah kelihatan mengkilat. Setelah tahapan ini sebenarnya sudah bisa langsung dipoles.
Pada tahapan ini tujuannya adalah untuk membuat permukaan batu menjadi lebih berkilau dan bisa digunakan ukuran grit lebih besar dari #600. Bisa digunakan ukuran grit #1000 atau #1200 lalu grit #2000 atau #3000.
Biasanya sampai tahapan ukuran grit #3000 batu sudah kelihatan mengkilat. Setelah tahapan ini sebenarnya sudah bisa langsung dipoles.
Foto dibawah setelah pakai grit #3000 sudah tampak mengkilat
Selanjutnya tinggal dipoles, bisa memakai bambu atau serbuk intan. Atau bisa juga dipoles dengan cara lain, misal dengan menggunakan kain Felt + serbuk Cerium Oxide yang dibikin pasta (biasa dijual ditoko poles buat kaca mobil) . Atau bisa juga menggunakan kain Felt yang diolesi sejenis batu ijo merek “Fabulustre” atau “Zam” (disini belum ada yang jual), dll.
Foto Kain Felt buat poles dengan cerium oxide
Foto dibawah hasil akhir setelah dipoles
Selamat menggosok dan poles…..semoga hasilnya memuaskan….
Salam gospol….
Salam gospol….
thx, kmy
NB: Foto-foto diatas cuma buat ilustrasi saja agar mudah dimengerti dan sumber dari Internet.
Published by andre zuesh
Nulla sagittis convallis arcu. Sed sed nunc. Curabitur consequat. Quisque metus enim venenatis fermentum mollis. Duis vulputate elit in elit. Si vous n'avez pas eu la chance de prendre dans tous.
Follow us Google+.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Translate
Blog Categories
- Agate
- BATU SERPENTINE
- Batu Amber
- Batu Ametrine
- Batu Ametyst
- Batu Aquamarine
- Batu Azurite
- Batu Bacan
- Batu Badar Api
- Batu Badar Asem
- Batu Badar Besi
- Batu Badar Emas
- Batu Badar Lumut
- Batu Badar Perak
- Batu Baturaja
- Batu Bau-bau
- Batu Belimbing
- Batu Berjad Api
- Batu Berlian
- Batu Berlubang
- Batu Beryl
- Batu Biduri Bulan
- Batu Biduri Laut
- Batu Biduri Sepah
- Batu Biduri Surya
- Batu Bio Solar
- Batu Blood Stone
- Batu Bulu
- Batu Bulu Harimau
- Batu Bulu Macan
- Batu Bulu Monyet
- Batu Bungur
- Batu Cempaka
- Batu Cendana
- Batu Chalcedony
- Batu Chrysocolla
- Batu Chrysoprase
- Batu Citrine
- Batu Coklat
- Batu Combong
- Batu Cylop
- Batu Darah
- Batu Delima
- Batu Embun
- Batu Emerald
- Batu Endong
- Batu Feldspar
- Batu Fire Opal
- Batu Florite
- Batu Fosfor
- Batu Fosil Kayu
- Batu Fosil Kelor
- Batu Garnet
- Batu Garut
- Batu Ginggang
- Batu Giok
- Batu Giok Aceh
- Batu Golden
- Batu Guliga
- Batu Hati Ayam
- Batu Hijau Garut
- Batu Hitam
- Batu Idocrase
- Batu Intan
- Batu Intan Bumi
- Batu Intan Pasir
- Batu Jabarjud
- Batu Jade
- Batu Jahanam
- Batu Jala Sutera
- Batu Janggus
- Batu Jasper
- Batu Jeruk
- Batu Junjung Drajat
- Batu Kalimaya
- Batu Kecubung
- Batu Kelor
- BATU KLAWING
- Batu Koneng
- Batu Labrador
- BATU LAPIZ LAZULI
- BATU LAVENDER
- BATU LIDAH BUAYA
- BATU LIMAU
- BATU LIPAN
- BATU LUK ULO
- BATU LUMUIK
- BATU LUMUT
- BATU MANI GAJAH
- BATU MARJAN
- BATU MATA DEWA
- BATU MATA KUCING
- Batu Merah Delima
- Batu Moissanite
- Batu Moon Stone
- Batu Mulia
- BATU MYSTIC QUARTZ
- BATU NAGA SARI
- BATU NAGA SUI
- BATU NILAM STAR
- Batu Obsidian
- BATU ONYX
- Batu Opal
- BATU PACITAN
- BATU PANCA WARNA
- Batu Pancawarna
- BATU PANDAN
- BATU PASIR EMAS
- BATU PECAH SERIBU
- BATU PERIDOT
- Batu Permata
- BATU PEROS
- BATU PETIR
- Batu Phyrite
- BATU PIRUS
- BATU PULAKI
- BATU PUSAR BUMI
- Batu Quartz
- BATU RAFLESIA
- BATU RED BARON
- BATU RED BORNEO
- BATU RED CARNELIAN
- BATU RED RAFLESIA
- BATU REMBULAN
- BATU RETAK SERIBU
- BATU RIJANG
- BATU RUBAH
- Batu Ruby
- BATU SABUN
- BATU SAFIR
- BATU SAPHIRE
- BATU SARANG LEBAH
- BATU SARANG TAWON
- BATU SATAM METEOR
- BATU SEMPUR
- BATU SERAI
- Batu Seraphinite
- BATU SERAT
- BATU SERPENTINE
- BATU SIAM
- BATU SIKLOP
- BATU SISIK NAGA
- BATU SOLAR
- BATU SPRITUS
- BATU SULAIMAN
- BATU SULIKI
- BATU SUMUR BADUNG
- Batu Sun Stone
- BATU SUNGAI DAREH
- BATU SUNKIST
- BATU TANZANITE
- BATU TAPAK JALAK
- BATU TERATAI
- BATU TIGER EYE
- BATU TOPAZ
- BATU TOURMALINE
- BATU TURQUOISE
- BATU ULAR
- BATU ULIN
- BATU ULUNG
- BATU VIRUS
- BATU WONOGIRI
- BATU WONOSOBO
- BATU WULUNG
- BATU YAHMAN
- BATU YAKUT
- BATU YAMAN
- BATU YELLOW
- BATU YIN YANG
- Batu Zamrud
- BATU ZIRCON
- Berita Batu
- Jenis-jenis Mineral
- Kecubung Air
- Kinyang Air
- Kristal
- Mineral
- NUSA KAMBANGAN
- penipu
- Produk Dijual
0 komentar: